Keadaan yang dipulihkan berawal dari kesediaan untuk melakukan kebaikan, kebaikan yang dilakukan tidak akan pernah berhenti begitu saja, ia bagaikan benih yang ditaburkan di tempat subur yang akan bertumbuh dan dituai bila sudah pada waktunya. Melakukan kebaikan bagi orang lain adalah waktu dimana Tuhan juga akan menyatakan kebaikannya dalam kehidupan kita melalui cara cara yang tak pernah disangka.

Berbuat kebaikan sudah seharusnya menjadi standar kita sebagai anak anak Tuhan, memiliki kebaikan hati di tengah dunia yang tidak baik memang sesuatu yang langka namun itulah menjadikan kita berbeda dengan mereka yang tidak berbuat apa apa. Dibalas atau tidak dibalas Tuhan, pastikan kita tetap menaburkan kebaikan, itu adalah kewajiban, bukan sebuah alasan agara mendapatkan imbalan, namun yakinlah bahwa Tuhan selalu punya hal terbaik untuk dibagikan dalam kehidupan ketika kita bersedia memberikan pertolongan bagi mereka yang membutuhkan.

“Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.”
( Ayub 42:10 )

Semangat Terus..
Tuhan Yesus Memberkati..