Kemustahilan bisa menjadi sebuah kemungkinan ketika ada konsistensi dalam bertindak dan berinovasi, potensi akan menjadi pondasi bagi kehidupan bila disertai konsistensi dalam melakukan tindakan yang mengikusertakan Tuhan. Apapun yang terjadi tetap tidak mampu menghambat Tuhan bekerja membuat yang tidak mungkin menjadi menjadi mungkin; sudah seharusnya kita memanfaatkan semua peluang dan mempelajari setiap permasalahan yang ditemukan.

Kemustahilan itu tidak ada dalam kamusnya Tuhan; perbedaan kemustahilan dan kemungkinan hanya terletak pada tekat seseorang, waktu yang dibutuhkan untuk meratapi bila dipakai untuk mempelajari akan menjadi jauh lebih berarti. Lebih baik mempelajari dari pada meratapi bila ingin tetap tegak berdiri; mental yang mau percaya pada maksud Tuhan atas segala kesulitan akan mengubah kemustahilan menjadi kemungkinan.

“Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?”
(Yeremia 32:27)

Semangat Terus..
Tuhan Yesus Memberkati..

🙏😇💪