Saat teduh adalah waktu di mana kita beristirahat sejenak dari kesibukan dunia dan menyediakan waktu bagi diri kita untuk menghubungkan diri dengan Tuhan. Ada banyak alasan mengapa kita harus menyediakan waktu setiap hari untuk berteduh. Salah satu alasan utama adalah untuk memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Melalui waktu yang kita habiskan dalam doa dan berdiam diri dalam kehadiran-Nya, kita dapat mengembangkan hubungan yang lebih dekat dan intim dengan-Nya.

Alkitab menekankan pentingnya berteduh dan berdiam diri dalam kehadiran Tuhan. Dalam Mazmur 46:10, dikatakan, “Berhentilah, dan ketahuilah bahwa Akulah Allah; Aku akan diangkat tinggi di antara bangsa-bangsa, diangkat tinggi di atas bumi.” Ayat ini menegaskan bahwa kita perlu mengambil waktu untuk berhenti dan mengingat siapa Allah sebenarnya. Dalam melakukannya, kita akan merasakan kekuatan dan kehadiran-Nya di dalam hidup kita.

Dalam Markus 1:35, dikatakan bahwa Yesus sendiri juga mengambil waktu untuk berdiam diri dan berteduh. “Pada pagi-pagi benar, ketika masih gelap, Yesus bangun, pergi ke luar, dan pergi ke suatu tempat yang sunyi; di sana Ia berdoa.” Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu yang kita habiskan untuk berteduh dan berdiam diri dalam kehadiran Tuhan. Bahkan Yesus sendiri melakukannya secara teratur.

Selain itu, berteduh juga membantu kita memperoleh kedamaian batin dan ketenangan pikiran. Dalam Filipi 4:6-7, dikatakan, “Janganlah kuatir tentang apa pun, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala pengertian, akan memelihara hatimu dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Ketika kita menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan dalam doa, kita akan merasakan damai yang hanya dapat diberikan oleh-Nya.

Dalam kesimpulannya, waktu yang kita habiskan untuk berteduh dan berdiam diri dalam kehadiran Tuhan adalah waktu yang sangat berharga. Selain memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, berteduh juga membantu kita memperoleh kedamaian batin dan ketenangan pikiran. Mari kita selalu menyisihkan waktu untuk berteduh dan mengalami kehadiran Allah dalam hidup kita setiap hari.