Artikel ini dikutip dari Jawaban.com

Puji Astuti
Official Writer

Fakta Alkitab kali ini akan membahas tentang sosok Daniel. Sejak sekolah minggu, kisah Daniel di Goa Singa sering diceritakan, menggambarkan bagaimana imannya tidak tergoyahkan walau nyawanya terancam. Fakta apa saja sih yang menarik dari sosok Daniel ini?

Daniel dan teman-temannya adalah keturunan bangsawan

Pada saat Yerusalem jatuh ke tangan Babel, Raja Yoyakhin yang adalah raja Yehuda saat itu dan anak-anak para bangsawan juga para pejabat penting Kerajaan Yehuda ditawan dan di bawa ke Babel. Ini adalah gelombang pertama tawanan, sedangkan Yehezkiel dan banyak tawanan lainya di bawa ke Babel beberapa tahun setelah itu.

Daniel dan teman-temannya yaitu Hananya, Misael dan Azarya adalah bagian dari anak-anak bangsawan tersebut. Bahkan dipercaya bahwa Daniel adalah seorang pangeran, atau salah satu anak dari garis keturunan raja Daud. Hal itu mengacu pada penggenapan nubuatan Yesaya untuk raja Hizkia seperti ditulis dalam Yesaya 39:5-7 dimana keturunannya akan menjadi sida-sida di Babel.

Ditawan saat usia masih belasan tahun

Saat Daniel dan kawan-kawannya di tawan diperkirakan ia masih sangat muda, diperkirakan baru menginjak remaja. Raja Nebukadnezar memerintahkan untuk memilih orang-orang untuk bekerja di istana dari kalangan keturunan raja dan bangsawan.

Mereka harus tidak bercela dalam hal ini secara penampilan, memiliki perawakan baik, berhikmat dan berpengetahuan (Daniel 1: 1-4). Mereka kemudian dilatih dengan adat dan kebiasaan orang Kasdim selama tiga tahun, dan kemudian menjadi pelayan raja.

Daniel memiliki beberapa nama

Nama Daniel yang kita kenal mungkin cuma dua, yaitu namanya dalam Bahasa Aramik, yaitu Daniel yang artinya “Tuhan (Elohim) menjadi hakimku” dan nama pemberian Raja Nebukadnezar, yaitu Beltsazar yang artinya “Bel melindungi hidup raja”. Bel disini mengacu kepada dewa tertinggi di Kerajaan Babel.

Penggantian nama Daniel dan teman-temannya serta pelatihan mereka bertujuan untuk mendoktrin mereka dalam budaya dan agama Babel. Namun hal tersebut terbukti tidak berhasil, karena Daniel dan tiga temannya tetap setia kepada Tuhan, Allah Israel.

Tradisi Yahudi mempercayai bahwa Daniel adalah sosok bernama Hatah yang ditulis dalam kitab Ester, sida-sida yang menyampaikan pesan dari Mordekhai kepada ratu Ester. Namun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Daniel adalah sosok bernama Memukan, salah satu dari tujuh pembesar di jaman Raja Ahasyweros yang memberikan nasihat untuk mengganti ratu Wasti (Ester 1:13-22).

Memiliki karunia untuk mengartikan mimpi dan bernubuat

Di dalam agama Yahudi, Daniel digambarkan memiliki karunia mengartikan mimpi dan hikmat sama seperti Yusuf. Yang membedakan keduanya adalah Daniel diberikan juga karunia kenabian di mana ia mendapat penglihatan dan juga menerima pesan Tuhan melalui malaikat Gabriel (Daniel 10).

Daniel juga memberikan nubuatan tentang apa yang akan terjadi dalam sejarah manusia, mulai dari kejatuhan kerajaan-kerajaan seperti Babel, Media-Persia, hingga kekaisaran Roma. Ia juga menyampaikan tentang kedatangan Sang Mesias, bahkan nubuatan tentang akhir zaman.

Melayani beberapa raja

Setelah berada di Babel, Daniel melayani beberapa raja selama hidupnya. Pertama ia melayani Nebukadnezar. Setelah kematian Nebukadnezar, Babel mengalami pergantian raja hingga tiga kali dalam waktu 6 tahun, walaupun saat itu anak Nebukadnezar yang disebut Belshazzar disebut menjadi raja.

Setelah itu Babel jatuh ke tangan raja Koresh Agung, dimana raja Darius mendapatkan kekuasaan memerintah dibawah raja Koresh. Kemudian Daniel masih hidup hingga masa raja Artasasta di jaman ratu Ester.

Jadi bisa disimpulkan selama karirnya, Daniel melayani sekitar 5 raja yang silih berganti menguasai Babel. Kejujuran dan integritasnya sebagai politisi membuat Daniel tetap dipertahankan dalam pemerintahan sekalipun ada pergantian raja.

Usia Daniel diperkirakan menginjak umur 80 tahun, saat dilempar ke dalam goa Singa

Karena Daniel ditawan saat ia remaja, diperkirakan usia belasan tahun, dan saat ia dilemparkan ke goa singa adalah masa pemerintahan Darius, atau sekitar 60 hingga 70 tahun setelah ia ditangkap, maka usianya saat itu sudah mencapai 80an tahun.

Walau demikian, kita tahu akhir kisahnya bahwa Daniel tidak terluka sama sekali sebab Tuhan mengirimkan malaikat-Nya untuk menutup mulut singa-singa tersebut.

Kematian Daniel dan 6 tempat yang diklaim kuburan Daniel

Daniel tidak ikut pulang bersama rombongan Ezra, saat Koresh raja Persia memberikan dekrit untuk orang-orang Yahudi bisa kembali ke Yerusalem kembali. Saat itu usia Daniel sudah sangat tua, diperkirakan sudah mencapai 90an tahun.

Seperti dituliskan di Daniel 8, ia saat itu berada di Puri Susan, di Elam. Tempat di mana saat itu Ratu Ester berada. Ada catatan Yahudi yang menyatakan bahwa kematian Daniel karena ulah Hamman yang memerintahkan pembunuhan besar-besar terhadap orang Yahudi. Namun ada juga yang menyatakan bahwa ia mati karena usia tua.

Menurut penulis Yahudi abad pertama, Yosefus sosok Daniel dikuburkan di bawah Menara di daerah Ekbatana, wilayah Media atau yang sekarang berada di sebelah barat Iran. Dia dikuburkan bersama dengan raja-raja Media dan Persia.

Namun ada juga yang menyatakan bahwa Daniel dikuburkan di dekat rumahnya di Susan, Iran. Kota Susan ini diperkirakan berada di kaki Gunung Zagros, sekitar 250 km di timur sungai Tigris.

Saat ini ada 6 tempat yang mengklaim sebagai kuburan Daniel, yaitu Babel atau yang sekarang disebut Hillah , Kirkuk dan Muqdadiyah di Irak, Susan dan Malamir di Iran, dan Samarkand di Uzbekistan.

Sumber: https://www.jawaban.com/read/article/id/2020/06/02/518/200603115607/_faktaalkitab_-_ini_lokasi_daniel_dikuburkan